Latest News :
Home » » Mengenal Jenis Alat Pemadam Api dan Cara Memadamkan

Mengenal Jenis Alat Pemadam Api dan Cara Memadamkan

Written By ASRIZAL on Rabu, 29 Februari 2012 | 08.15

The International Convention on Standards of Training, Certification and Watch keeping for Seafarers (STCW), requires that seafarers be provided with “familiarization training” and “basic safety training” which includes basic fire fighting, elementary first aid, personal survival techniques, and personal safety and social responsibility. This training is intended to ensure that seafarers are aware of the hazards of working on a vessel and can respond appropriately in an emergency
setiap pelaut atau calon pelaut yg ingin berkerja di atas kapal harus mempunyai pengetahuan dasar tentang emergency procedure di atas kapal. pengetahuan dasar ini wajib di miliki pelaut atau calon pelaut. mereka harus memahammi dan mengenal dasar dari fire fighting, medical first aid, survival craft, dan basic safety training, salah satu yg kita mau bicarakan adalah tentang pemadam kebakaran, hal yg berhubungan dengan api.

Sebab-sebab terjadinya kebakaran dapat dibagi menjadi 3 faktor :

1. Bahan yang mudah terbakar- Barang padat, cair atau gas ( kayu, kertas, textil, bensin, minyak,acetelin dll),
2. Panas ( Suhu )- Pada lingkungannya memiliki suhu yang demikian tingginya,(sumber panas dari Sinar Matahari, Listrik (kortsluiting, panas energi mekanik (gesekan), Reaksi Kimia, Kompresi Udara)
3. Oksigen ( O2 )- Adanya Zat Asam ( O2 ) yang cukup.Kandungan (kadar) O2ditentukan dengan persentasi (%), makin besar kadar oksigen maka api akan menyala makin hebat, sedangkan pada kadar oksigen kurang dari 12 % tidak akan terjadi pembakaran api. Dalam keadaan normal kadar oksigen di udara bebas berkisar 21 %, maka udara memiliki keaktifan pembakaran yang cukup.



Dari ketiga faktor tersebut saling mengikat dengan kondisi yang cukup tersedia. Ketiga faktor tersebut digambarkan dalam bentuk hubungan segitiga kebakaran sebagai berikut :

Perlu diperhatikan apabila salah satu dari sisi dari segita tersebut diatas tidak ada, maka tidak mungkin terjadi kebakaran. Jadi setiap kebakaran yang terjadi dapat dipadamkan dengan tiga cara yaitu :

a. Dengan menurunkan suhunya dibawah suhu kebakaran,
b. Menghilangkan zat asam
c. Menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar

Jenis dan macam alat pemadam kebakaran berdasarkan bahan yang terbakar maka api dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain :
  1. Api kelas A, yang terbakar bahan padat
  2. Api kelas B, yang terbakar bahan cair/gas
  3. Api kelas C, yang terbakar melibatkan arus listrik
  4. Api kelas D, bahan yang terbakar logamKlasifikasi jenis kebakaran terbuit diatas terbentuk sesudah tahun 1970,sebelumnya hanya kelas A, B, C.
Cara pemadaman kebakaranterdapat 3 (tiga) cara untuk mengatasi/memadamkan kebakaran :
  • Cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkan atau menjauhkan bahan / benda-benda yang dapat terbakar
  • Cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran dengan menurunkan panas atau suhu. Bahan airlah yang paling dominan digunakan dalam menurunkan panas dengan jalan menyemprotkan atau menyiramkan air ketitik api.
  • Cara Isolasi / lokalisasi yaitu cara pemadaman kebakaran dengan mengurangi kadar / prosentase O2 pada benda-bendayang terbakar.
  • Bahan pemadam kebakaran bahan peadam kebakaran yang banyak dijumpai dan dipakai pada saat ini antara lain :
  1. Bahan pemadam Air
  2. Bahan pemadam Busa (Foam)
  3. Bahan pemadam Gas CO2
  4. Bahan pemadam powder kering (Dry chemical)
  5. Bahan pemadam Gas Halon (BCF)
Bahan pemadam Air

Bahan pemadam air mudah didapat, harga murah, dapat digunakan dalam jumlah yang tak terbatas bahkan tidak perlu beli/gratis.

- Air disamping menurunkan panas/suhu (mendinginkan) dapat pula menahan/menolak dan mengusir masuknya oksigen apabila dikabutkan.
- Pada saat ini bahan pemadam kebakaran air banyak digunakan dengan sistim/bentuk kabut (Fog), karena mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan pancaran air antara lain :
  • a. Mempunyai kemampuan menyerap panas (pendingainan ) lebih besar. 1 liter air yang dipancarkan dapat menyerap panas 30 kcal,sedangkan bila dikabutkan 1 liter air dapat menjadi uap sebanyak1.600 lt dan akan menyerap panas sampai 300 kcal.
  • b. Peyemprotan nozzel lebih mudah dikendalikan, dengan mengatur nozzel pancaran dapat dikendalikan bahkan sistim kabut (fog)
  • c. Menghasilkan udara segar
  • d. Dapat digunakan pada kebakaran minyak (Zat cair)
Keuntungan dan kerugian bahan air :
Keuntungan:
  1. sebagai media pendingin yang baik
  2. mudah didapat dan besar jumlahnya
  3. biaya eksploitasi rendah
Kerugian :
  1. menghantar listrik
  2. dikapal dapat mengganggu keseimbangan(stabilitas)
  3. dapat merusak barang-barang berharga tertentu seperti alat-alat elektronik
  4. menambah panas apabila terkena karbit kopra mentah, atau bahan-bahan kimia tertentu
  • Bahan pemadam Busa (Foam)- Bahan pemadam busa efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B(minyak, solar dan cairnya), untuk memadamkan kebakaran benda padat (Kelas A) kurang baik , Seperti diketahui bahwa pemadam kebakaran dengan bahan busa adalah dengan cara isolasi yaitu mencegah masuknya udara dalam proses kebakaran (api), dengan menutup/menyelimuti permukaan benda yang terbakar sehingga api tidak mengalir.
Menurut proses pembuatannya terdapat dua jenis busa yaitu :a. Busa kimia ( Chemis )b. Busa mekanis- Busa kurang sesuai untuk disemprotkan pada permukaan cairan yangmudah bercampur dengan air (Alkohol, spirtus) karena busa mudah larut dalam air
  • Bahan pemadam Gas CO2- Bahan pemadam kebakaran CO2 atau karbon dioksida berupa gas dan dapat digunakan untuk memadamkan segala jenis kebakaran terutama kelas C. Dengan menghembuskan gas CO2 akan dapat mengusir dan mengurangi prosentase oksigen (O2) yang ada diudara sampai 12 % – 15 %- Gas CO2 ini lebih berat dari pada udara dan seperti gas-gas lain tidak menghantar listrik, tidak berbau dan tidak meninggalkan bekas/bersih.
  • Bahan pemadaman Tepung (powder) kimia kering (drychemical)- Dry chemical dapat digunakan untuk semua jenis kebakaran,- Tidak berbahaya bagi manusia / binatang karena tidak beracun,
  • Bahan dry chemical disebut sebagai bahan pemadam kebakaran yang berfungsi ganda (multi purpose extinguisher)
  1. Tidak menghantar listrik,- Powder berfungsi mengikat oksigen (isolasi) dan juga dapat mengikat gas-gas lain yang membahayakan,
  2. Dapat menurunkan suhu,- Mudah dibersihkan dan tidak merusak alat-alat,
Cara penggunaanya dry chemical hampir sama dengan gas CO2 yaitu sebagai berikut :
  1. Pertama harus diperhatikan adanya/arah angin, jika angin bertiup terlalu kuat maka penggunaa dry chemical ini tidak efisien,
  2. Arahkan pancaran pemotong nyala api dan usahakan dapat terbentuk semacam awan/asap untuk menutup nyala api tersebut. 
    Untuk lebih jelasnya bagaimana tindakan dan technik pemadaman yg benar mengunakan alat jenis pemadamnan yg berbeda lihat video bawah,

Fire Fighting - Dry Powder & Foam on Oil Spill




Fire Fighting - CO2 Exitinguisher





Fire fighting - Hose team followed up with Dry Powder Extinguisher





Fire fighting - Foam Extinguisher used in tray / bilge





Fire fighting - Using a water extinguisher





Fire fighting - Using a fire blanket




Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Mas Template | Johny Magazine | Johny News
Copyright © 2011. www.asrizal.com - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Slider Script Borneo Templates
Proudly powered by Blogger